Iman Dan Taqwa Dalam Kehidupan Modern
Iman Dan Taqwa Dalam Kehidupan Modern – Tantangan umat Islam dalam kehidupan modern Masalah utama modernitas: [dampak negatif penemuan teknologi] Terjadinya pencemaran lingkungan Rusaknya habitat hewan dan tumbuhan Munculnya berbagai penyakit b. Di Bidang Ekonomi: [Masalah Kapitalisme-Materialisme] Dominasi sistem kapitalisme yang dianggap paling berhasil oleh Amerika menjadikan negara-negara Islam semakin miskin dan melahirkan masyarakat yang tamak dan egois. Tantangan problematis umat Islam dalam kehidupan modern Permasalahan utama modernitas: [dampak negatif terobosan teknologi] Terjadinya pencemaran lingkungan Rusaknya habitat hewan dan tumbuhan Munculnya berbagai penyakit b. Bidang Ekonomi: [Masalah Kapitalisme-Materialisme
Hal ini melahirkan manusia yang konsumtif-materialistis dan eksploratif. Manusia memandang dirinya hanya sebagai makhluk economicus [manusia yang menjaga dirinya sendiri. Manusia melupakan dirinya sebagai makhluk homo-religius yang terkondisikan oleh aturan moral.
Iman Dan Taqwa Dalam Kehidupan Modern
Melalui teknologi informasi, hal tersebut terekspos secara luas meski mendobrak batasan agama. Globalisasi berwajah westernisasi (menanamkan nilai-nilai barat dengan mengeluarkan nilai-nilai moral agama). Westernisasi mempunyai kemampuan untuk menghancurkan budaya lokal, buktinya: bangsa Indonesia dalam banyak hal masih berkiblat pada dunia Barat dan menjadi simbol kemajuan.
Protokol Taqwa • Caknun.com
4. Mengenai sekularisme: [tarik tarik menarik antar agama di dunia] Urusan dunia terpisah dari agama. Timbulnya kepribadian ganda (manusia mempunyai banyak kepribadian), misalnya: sekaligus dapat menjadi orang yang korup, sekalipun ia khusyuk dalam beribadah. Peran agama akan semakin kehilangan semangatnya. Dalam Isu Ilmiah: [munculnya pemikiran positivisme] Sesuatu dikatakan benar apabila; menggunakan tolok ukur kebenaran yang rasional, empiris, eksperimental dan terukur secara metodologis
Berhubungan intim dengan lawan jenis yang sudah menjadi kebiasaan jahiliyah semakin menjadi pilihan generasi muda. Munculnya kebiasaan mencintai sesama jenis (homo dan lesby) kembali muncul. Hubungan seks anal pernah populer pada zaman Nabi Ayub. Kesimpulan: Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, permasalahan umat Islam di dunia modern ini tidak lain disebabkan oleh jarak umat Islam terhadap Al-Quran dan Al-Hadits serta perasaan Islamophobia.
Semua ini disebabkan oleh perang salib selama kurang lebih 200 tahun. (1096 M sampai 1254 M) Allah berfirman: QS: Al-Baqoroh ayat 120 yang artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sampai kamu mengikuti agama mereka. panduan (benar). “Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah ilmu yang datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolongmu.”
Dalam pandangan Islam, dunia ini diatur secara khusus oleh Allah SWT, artinya disebabkan oleh tangan manusia, karena Allah akan membuat mereka merasakan sebagian (akibat) perbuatannya, sehingga mereka kembali (ke alam). jalan yang benar).
Implementasi Iman Dan Takwa
8 Dan janganlah kamu merusak muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan berharap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Seandainya penduduk bumi beriman dan bertaqwa, niscaya Kami akan mengaruniakan kepada mereka nikmat dari langit dan bumi, namun mereka mengingkari (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa atas perbuatan mereka.
9 Riba “Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan berdiri seperti orang yang kerasukan setan karena (tekanan) kegilaan.” (QS Al-Baqarah : 275). Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Jauhkanlah dari tujuh hal yang merusak.” Para sahabat bertanya, “Apa ini wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “(Pertama) melakukan kemusyrikan terhadap Allah, (kedua) ilmu sihir, (ketiga) membunuh jiwa yang diharamkan kecuali dengan cara yang halal, (keempat) memakan riba, (kelima) memakan harta anak yatim, (keenam) ) ) melarikan diri pada hari kedua pasukan bertemu, dan (ketujuh) menuduh seorang wanita baik-baik melakukan perzinahan yang tidak tahu apa-apa tentang masalah ini dan beriman kepada Allah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Iman menghilangkan kepercayaan terhadap kekuatan benda, memasang ruh menghadapi kematian, kematian, iman, kehidupan, mencegah penyakit
11 II. KESIMPULAN Hubungan antara religiusitas dan modernisasi (industrialisasi) merupakan topik rumit yang menimbulkan banyak kontroversi, terutama di kalangan ilmuwan sosial. Ungkapan yang hampir menjadi stereotip dalam percakapan sehari-hari menggambarkan seolah-olah agama merupakan penghambat proses modernisasi dan industrialisasi. Walaupun dalam beberapa hal anggapan tersebut mungkin benar, misalnya ada agama yang menentang program Keluarga Berencana (KB), padahal menurut para ahli hal tersebut mutlak diperlukan di negara berkembang. Namun generalisasi bahwa agama merupakan penghambat modernisasi dan industrialisasi tidak dapat dibenarkan.
Solusi Menghadapi Hambatan Kebangkitan Dunia Islam
12 Dari uraian pembahasan yang disampaikan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut; Pertama, peran agama di zaman modern ini dinilai masih sangat penting, bahkan sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan. Fenomena kebangkitan agama dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas keagamaan dan popularitas buku-buku agama. Fenomena ini setidaknya dipengaruhi oleh banyak hal, seperti kesadaran akan rezeki setiap individu, kegagalan modernisasi dan industrialisasi dalam menciptakan kehidupan yang lebih bermakna. Selain itu, kegagalan agama-agama terorganisir dalam menciptakan agama yang humanistik juga diduga turut berkontribusi terhadap praktik spiritual di era modern.
13 Kedua, agama akan tetap memegang peranan penting di masa depan, terutama dalam memberikan landasan moral bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini perlu ditekankan pentingnya upaya harmonisasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan agama (Imtaq). Ilmu pengetahuan dan teknologi harus selalu berlandaskan nilai-nilai moral-agama agar tidak merusak nilai-nilai kemanusiaan (dehumanisasi). Sedangkan ajaran agama harus didekatkan pada konteks modernitas, agar dapat selaras dengan segala zaman dan tempat.
Agar situs web ini berfungsi, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie. Permasalahan, tantangan dan resiko dalam kehidupan modern. Permasalahan kehidupan modern adalah terjadinya permasalahan sosial budaya yang sudah mapan (sudah berkembang dan terus menjadi trend), sehingga sulit untuk diubah. Permasalahan sosial budaya tersebut berkaitan dengan pola pikir, sikap dan perilaku manusia yang dipengaruhi oleh kemajuan atau modernisasi di berbagai bidang kehidupan (transportasi, komunikasi, mesin industri, peralatan rumah tangga, senjata, bahan bangunan dan konstruksi, dan lain-lain).
2 Permasalahan sosial budaya negatif yang terus berkembang atau muncul dalam kehidupan modern antara lain: Materialisme/naturalisme, hedonisme, dan utilitarianisme. Memahami individualisme, kapitalisme Memahami pluralisme, sekularisme, liberalisme Pornografi, aksi pornografi, seks bebas. Alkohol, Narkoba Mafia dalam Kejahatan dan Keadilan Perjudian dalam segala bentuknya Pencurian dengan kekerasan atau teknologi Riba, riba pinjaman dalam segala bentuknya. Foya-foya, glamor, pemborosan (konsumsi tinggi), dll.
Relevan Hingga Akhir Zaman, Alquran Mampu Memberikan Solusi Kehidupan Manusia Modern
3 Berkembang atau munculnya berbagai penyimpangan sosial budaya harus kita akui sebagai sebuah tantangan sekaligus resiko yang harus dihadapi sebagai wujud bukti keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Ini adalah rezeki dan janji Tuhan bahwa dengan keimanan dan ketakwaan yang teguh, kita akan mampu mengatasi segala fenomena negatif sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi. Inilah keadilan dan hikmat Tuhan. Kita harus percaya bahwa setiap penyakit ada obatnya.
B. Peran Iman dan Taqwa dalam Menyikapi Permasalahan dan Tantangan Kehidupan Modern Iman menghilangkan keyakinan akan kekuasaan benda Q.S. Al-Fatihah : 1-7 Iman menanamkan semangat keberanian mati Q.S. 4.78 Iman menanamkan sikap mandiri (self-help) dalam hidup Q.S. 11:6 Iman memberi ketenangan pada jiwa Q.S. 13: 28 Iman menciptakan kehidupan yang baik Q.S. 16:97 Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsisten Q.S. 6:162 Iman memberi keberuntungan Q.S. 2:5 Iman mencegah penyakit
5 اينما ايكونوايت يدكم الموتم ولوتونن من يون من يون يون من يون يون من علللون ي Hكنيون حدا: 78. Dimanapun kamu berada, maut menyebarkanmu, maut sekalipun kamu berada dalam benteng yang tinggi dan kuat, dan jika mereka sembuh [ 319], mereka berkata: “Ini dari sisi Allah”, dan jika mereka tertimpa musibah mereka berkata: “Ini (datang)) dari sisimu (Muhammad)”. Katakanlah: “Segala sesuatu (berasal) dari Allah.” Jadi mengapa orang-orang ini (orang-orang munafik) hampir tidak memahami kata tersebut[320]? [319] Kemenangan dalam perang atau rezeki. [320] Pelajaran dan nasihat yang diberikan.
6 وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ ر diatas مُبِين فِي الرْضِ إِلا عَل َى اللَّهِ إِلا عَلَى اللَّهِ ر di atas مُبِين ُبِينٍ: ٦ 7 yang memberi rezekinya, dan mengetahui di mana hewan itu diam dan tempat penyimpanannya [710]. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). [709] Yang dimaksud dengan binatang melata di sini adalah seluruh makhluk hidup Tuhan. [710] Menurut sebagian ahli tafsir, yang dimaksud tempat tinggal di sini adalah dunia dan tempat penyimpanannya adalah akhirat. dan menurut banyak ahli tafsir lainnya, yang dimaksud dengan tempat tinggal adalah tulang ekor dan tempat penyimpanannya adalah perut.
Implementasi Iman Dan Taqwa Dalam Kehidupan Modern
7 لا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ (٢٨) Ar-Ra’du : 28. (yaitu) orang-orang yang beriman, dan hatinya menjadi tenteram oleh Allah. Ingat, hanya dengan mengingat Allah hati bisa menjadi tenteram. مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤorry َُؤorry َا كَانُو ا يَعْمَلُون (٩٧): an-nahl 97. Siapa yang menentukan pilihan baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami benar-benar hidup [839] dan Kami sungguh-sungguh Dia akan membalas mereka dengan pahala yang lebih baik atas apa yang telah mereka kerjakan. [839] Ditegaskan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam sama-sama mendapat pahala dan amal shaleh harus disertai keimanan.
162. Katakanlah: Sesungguhnya doaku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tuhan menginginkannya